Anda pasti sudah sering mendengar atau membaca tentang layanan Cloud dari beberapa Cloud Provider Global yang menawarkan solusi cloudnya di Indonesia.
Tapi apakah para Cloud Provider Global ini secara fisik sudah menghadirkan Data Center nya di Indonesia? Karena dengan kehadiran Data Center mereka di Indonesia, akan meningkatkan kualitas akses dari berbagai layanan Cloud yang mereka tawarkan.
Transformasi Digital Indonesia
Meski dikatagorikan netizen-netizen dari Indonesia sangat aktif dan punya DNA start-up yang dinamis, banyak catatan pemanfaatan teknologi digital di Indonesia belum ikut masif untuk mendukung roda perekonomian masyarakatnya.
Jika sukses 'menggelar' manfaat digitalisasi ke berbagai lapisan masyarakat di seluruh pelosok negeri, diperkirakan menurut laporan Mckinsey, Indonesia di 2025 mencapai pertumbuhan GDP hingga USD 150 Milyar.
Dari sisi telekomunikasi, pemerintah Indonesia pun giat mendorong para pemain sektor jasa dan jaringan telekomunikasi serta supporting nya seperti tower hingga satelit (Project Satelit BAKTI,Satria), untuk dapat memperluas coverage area masing-masing,sehingga masyarakat akan semakin mudah mendapatkan akses internet. Hal ini tentunya akan semakin membuka banyak kesempatan seluruh daerah di Indonesia mendapatkan informasi, menyebarkan informasi sehingga terjadi transaksi ekonomi di se antero negeri.
'Jalan Tol Langit', istilah kabel laut Palapa Ring (Barat,Tengah dan Timur) yang akhirnya sudah diselesaikan, harus memberikan dampak tinggi terhadap daerah yang mendapatkan kabel optik ini.
Secara global, tarif telekomunikasi Indonesia sekarang, sudah termasuk sangat murah. Kekurangan dari sisi kecepatan internet akses selular masih tertinggal jauh, Indonesia rata-rata di 3.9Mbps, sementara Korea sudah 26.Mbps, Jepang 17.4 Mbps dan Singapore 13.9Mbps. Seperti yang diinformasikan di data di bawah ini:
Cloud Computing
Kita perhatikan,saat ini provider Cloud Global, gencar menawarkan layanan jasa cloud mereka di Indonesia. Banyak servicenya yang diberikan trial. Hal ini untuk memberikan teaser para pelaku industri dan professional IT untuk berani beralih mempercayakan layanan IT nya pada mereka.Dengan kemampuan memberikan layanan full 365x24 jam serta scalable tentu sesuatu yang patut diperhitungkan. Para pelaku IT tidak lagi was-was akan ada mati listrik jika infrastruktur mereka ada di para cloud provider dan data center provider, terhindar dari kejadian mati listrik lama seperti pernah terjadi, mati listrik se Jawa-Bali di Agustus 2019.
Secara sederhana, ITU-International Telecommunication Union, pengadopsian layanan Cloud sebagai berikut :
Sekarang mari kita cek, kesiapan para pelaku cloud provider global ini menggelar layanan mereka di Indonesia. Siapa saja yang sudah ada di Indonesia.
Google Cloud Computing Platform (GCP)
GCP ini bisa dikatakan secara infrastruktur agresif masuk ke Indonesia. Mulai dengan aktifnya kabel laut INDIGO, dimana Google berpartner dengan operator telekomunikasi Indosat, setidaknya dengan adanya kabel ini trafik sebesar 18 TBps bisa lewat.
Yang terbaru di akhir bulan Maret 2021 ini, Google kembali berkolaborasi dengan operator telekomunikasi Indonesia , XL, dan juga Facebook akan menyediakan Kabel Laut lain, yang dinamakan kabel laut Echo dan Bifrost. Ini akan semakin memantapkan kehadiran berbagai layanan Google di Indonesia, mulai dari Youtube hingga Cloud nya.
Google Cloud pun secara fisik sudah hadir di Indonesia. Ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi para pelaku digital / IT , karena dengan kehadiran nya di Indonesia, tentunya latency bukan lagi issue. Semoga ini memacu kemunculan berbagai layanan digital yang mumpuni bagi bangsa Indonesia
Alibaba Cloud
Salah satu raksasa asia,yang juga agresif menawarkan layanan Cloud nya ke para pelaku usaha dan industri Indonesia. Alibaba Cloud juga secara fisik sudah punya Data Centernya di Indonesia, ada di 3 lokasi yang masing-masing lokasi ini didukung minimal 3 kabel FO.
Jaringan infrastruktur FO yang sampai minimal 3 ini tentunya untuk menjamin layanan mereka selalu ON. Kembali dengan kehadiran Alibaba Cloud secara fisik di Indonesia, kualitas service nya terutama latency, akan memberikan kepercaaan diri tinggi bagi para pelaku industri digital dan IT untuk pelan-pelan bermigrasi ke layanan Cloud mereka.
Amazon Web Services
Biasa disebut AWS, sudah mengkonfirmasi akan menghadirkan 3 Data Center di area Jawa Barat, dengan nilai investasi bisa menyentuh 40 Triliun Rupiah. Data Center pertama di targetkan siap di akhir 2021 atau awal tahun depan 2022. Sumber info.
Microsoft Azure
Di akhir Februari 2021 ini, Microsoft resmi mengumumkan 2 inisiatif besar mereka untuk Indonesia, yaitu kehadiran inisiatif Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia dan resmi akan menghadirkan fisik data center Microsoft di Indonesia, mari kita tunggu, tentunya ini angin segar akan kehadiran raksasa Cloud ini di Indonesia. Sumber info.
Kesimpulan
Kehadiran para raksasa cloud global di Indonesia, menandakan sangat potensial nya industri digital Indonesia di masa datang. Sangat di sayangkan belum ada cloud provider lokal yang ikut bersiap dan berani bertarung di pasar cloud provider ini, semoga Telkom atau pelaku cloud provider asli Indonesia lainnya akan hadir di tengah-tengah gempuran Cloud Provider Global.
Indonesia harus memanfaatkan kehadiran cloud provider global ini untuk menyediakan berbagai layanan digital yang mampu menggenjot perekonomian bangsa dan memberikan manfaat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia nantinya.
Infrastruktur Coud dan Data Center canggih akan segera tersedia di Indonesia, jaringan telekomunikasi sekarang di gerakan juga dengan adaya UU Cipta Kerja (Telekomunikasi), network 5G juga sudah ada konfirmasi dari Menteri Kominfo akan digelar di tahun 2021.
Ada 13 area yang akan di fokuskan untuk gelar jaringan 5G, yaitu Ibu Kota Negara, 6 Ibu Kota Provinsi di Jawa, 6 Destinasi Super Prioritas dan 1 kawasan industri Manufaktur.
Semoga kehadiran layanan teknologi Cloud, Data Center dan 5G akan saling sinergi untuk kemaslahatan bangsa Indonesia ini, aamiin.
Terima kasih & salam.